Monday, November 15, 2021

 Kompilasi renungan 16/11/21


Renungan 1



Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 3-4; Ibrani 11:20-40

Identitas Kita yang Sejati

Kata Yesus . . . : “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” –Lukas 5:10

Baca Lukas 5:1-11

Our Daily Bread MinistriesDONASI

16 November | Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 3-4; Ibrani 11:20-40

Identitas Kita yang Sejati

Kata Yesus . . . : “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” –Lukas 5:10

Baca: Lukas 5:1-11

Pertama-tama, lelaki itu memilih kotak peralatan. Ia sedang berada di sebuah toko peralatan memancing, dan keranjang belanjanya semakin penuh dengan benda-benda seperti kail, umpan, katrol, benang, dan pemberat. Terakhir, ia menambahkan umpan hidup dan memilih gagang serta kumparan baru. “Sudah pernah memancing sebelumnya?” tanya pemilik toko. Pria itu menjawab belum. “Ada baiknya membeli ini juga,” kata si pemilik, sambil menunjuk sebuah kotak P3K. Pria itu setuju lalu membayar belanjaannya. Ia pun pergi memancing hari itu, dan tidak berhasil mendapat seekor ikan pun—yang didapatnya justru luka robek di jarinya akibat terkena mata kail.

Lain lagi masalah yang dialami Simon Petrus. Sebagai nelayan yang berpengalaman, ia terkejut ketika suatu fajar, Yesus menyuruhnya menolakkan perahunya ke tempat yang dalam dan menebarkan jala di sana untuk menangkap ikan (Luk. 5:4). Meskipun sudah sepanjang malam gagal menangkap apa pun, Simon dan awak perahunya tetap menebarkan jala mereka lalu “menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.” Bahkan, kedua perahu yang digunakan hampir tenggelam karena banyaknya ikan tangkapan (ay. 6).

Melihat ini, Simon Petrus “tersungkur di depan Yesus” dan memohon, “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” (ay. 8). Namun, Yesus mengetahui identitas Simon yang sejati. Dia berkata kepadanya, “Mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Mendengar perkataan itu, Simon “meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus” (ay. 10-11). Ketika kita mengikuti Dia, Dia akan menolong kita mengenali diri kita yang sesungguhnya dan apa yang menjadi panggilan kita sebagai murid-Nya.

Oleh: Patricia Raybon

Renungkan dan Doakan

Jika Anda bukan pengikut Kristus, identitas atau peran apa yang Anda miliki dalam kehidupan ini? Ketika Anda mengikut Dia, perubahan apa yang terjadi pada identitas Anda?

Bapa, di saat aku sulit mengenali identitasku yang sejati, ingatkan aku untuk mengikut-Mu, agar aku dapat menemukan diriku yang sesungguhnya di dalam Engkau.

WAWASAN

Lukas 5:1-11 menceritakan kisah menjala ikan pertama yang menunjukkan interaksi Yesus dengan Simon Petrus. Di kisah ini, Petrus langsung menyadari bahwa ia telah bertemu dengan seseorang yang kudus (ay. 8). Di sinilah Yesus memanggil Petrus menjadi murid (ay. 10). Tiga tahun kemudian, Petrus mengkhianati Kristus (22:54-62). Mengira semua telah berakhir, ia kembali ke kehidupan lamanya sebagai penjala ikan. Lalu peristiwa menjala ikan kedua yang mengandung mukjizat terjadi. Sekali lagi, Petrus menyadari bahwa itu adalah perbuatan Yesus (Yohanes 21:1-7). Dalam mukjizat pertama, Allah memanggil Petrus; dalam mukjizat kedua, Allah memulihkan dan meneguhkan panggilan tersebut (ay. 15-19). –Tim Gustafson


Lagu Respon:

Lirik & Chord Lagu Sampai Akhir Hidupku – JPCC Worship

Bapa Engkau mengenalku
Lebih dari siapapun
Engkau tahu ceritaku dan isi hatiku

Tak peduli masa lalu
Engkau tetap memilihku
Ubahkanku, sempurnakan
Jadi karya yang indah

Kini aku percaya
Tiada yang mustahil bagi-Mu
Kuasa-Mu kuatkanku, dasar ku berharap
Kini aku berserah
Pada rancangan-Mu bagiku
Kuikuti panggilan-Mu
Ku ‘kan setia sampai akhir hidupku

Words 


Renungan ke 2
TINDAKAN-TINDAKAN YANG SALING BERKAITAN

Pembacaan: Amsal 22:1-8

Nats: Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana (Amsal 22:8)

Putera saya, Steve, ingin menjadi pelari lintas alam terbaik. Meski baru masuk SMU, tetapi dia telah mendapat tempat istimewa pada team sekolahnya.

Kejadiannya berawal saat Steve memutuskan untuk mengikuti lomba balap motor. Maka hari Sabtu itu dia mengikuti lomba balap motor di lintasan berlumpur. Semua berjalan lancar sampai dia membuat kesalahan dalam melakukan lompatan. Dia terjatuh dan kakinya tertindih sepeda motor Yamahanya.

Tulangnya tidak ada yang patah, tetapi otot betisnya memar sehingga dia harus mengurbankan lomba lari lintas alam yang hendak diikutinya. Keadaannya semakin buruk, dan dia gagal membawa team sekolahnya ke final tingkat nasional.

Steve mendapat sebuah pelajaran penting: Semua tindakan yang kita lakukan saling berkaitan. Setiap tindakan kita mempengaruhi sisi kehidupan kita yang lain.

Kadang kita berusaha memisahkan sebahagian hidup kita dari iman kepada Kristus. Misalnya berfikir bahawa menonton acara TV yang tidak bermoral tidak mempengaruhi perjalanan kita bersama Allah. Namun, dalam Alkitab dituliskan, "Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana" (Amsal 22:8), dan "Barangsiapa menabur dalam dagingnya akan ... menuai kebinasaan, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh akan ... menuai hidup yang kekal" (Galatia 6:8).

Semua elemen kehidupan saling berkaitan antara satu sama lain. Kita harus memastikan bahawa setiap fikiran, tindakan, dan perkataan kita mengalir dari hati yang bersih. Dengan demikian, segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk memuji, menghormati, dan memuliakan Allah -- Dave Branon


ALASAN TERBAIK MELAKUKAN HAL YANG BENAR HARI INI ADALAH HARI ESOK

Renungan ke3
Kebesaran Tuhan Sang Penolong Kita

Selasa, 16 November 2021

RHEMA HARI INI
Mazmur 124:8 Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

Seorang ibu duduk di sebuah kamar rumah sakit dalam kesunyian. Air mata mengalir turun di pipinya. Ia baru saja kehilangan anak semata wayangnya. Ia memandang kosong saat kepala perawat bertanya, "Apakah Anda melihat anak lelaki yang duduk di luar sana?" Wanita itu mengangguk pelan. Si perawat melanjutkan, "Ibunya dibawa ke sini dengan ambulans. Mereka berdua baru tiga bulan lalu datang ke negara ini, karena semua anggota keluarganya tewas dalam perang. Mereka tidak mengenal siapa pun di sini. Anak kecil itu duduk di luar kamar ibunya setiap hari dengan harapan ibunya bangun dari koma."

Wanita itu mulai mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat perawat itu melanjutkan, "Saya harus menjelaskan kepadanya bahwa lima belas menit lalu, ibunya meninggal. Pada usia tujuh tahun, ia sendirian sama sekali di dunia ini." Si perawat berhenti sejenak, lalu bertanya, "Apa Anda bersedia memberitahukan kepadanya?" Wanita itu berdiri, mengeringkan air matanya, dan pergi mendatangi anak itu. Ia melingkarkan tangannya kepada anak yang sendirian itu, dan mengajaknya pulang ke rumahnya. Dalam saat tergelap mereka, Tuhan menolong mereka dengan membuat mereka menjadi terang dalam hidup satu sama lain.

Ya, Tuhan adalah Penolong dalam segala hal. Penolong yang menjadikan langit dan bumi. Tuhan pernah mengarahkan Petrus untuk melemparkan jalanya dan seketika itu juga, jala itu penuh dengan ikan tangkapan. Tuhan juga menolong janda nabi yang terlilit hutang. Tuhan yang sama juga membelah lautan agar bangsa Israel lolos dari kejaran pasukan Mesir. Selain itu masih banyak lagi perbuatan ajaib-Nya. Tidak perlu diragukan lagi, Tuhan kita adalah Penolong yang luar biasa. Dia sanggup menjadikan langit, bumi, beserta segala isinya. Maka, Dia pun sanggup menolong dan melepaskan kita dari segala kesesakan. Hari ini, teguhkan hati kita, jangan berharap kepada siapa pun dan apa pun selain dari Tuhan. Percaya sepenuhnya, Tuhan Penolong kita, Dia sanggup dan juga siap memberikan pertolongan dari atas kapan pun juga.




RENUNGAN
Tuhan yang akan MENOLONG kita adalah TUHAN yang sama yang telah MENJADIKAN LANGIT, bumi, beserta segala isinya.

APLIKASI
1. Pertolongan dari Tuhan seperti apa yang pernah Anda alami selama ini?
2. Bagaimana respons hati yang benar dalam menantikan pertolongan Tuhan?
3. Komitmen apa yang akan Anda ambil agar konsisten dalam mengandalkan dan menantikan pertolongan Tuhan? tuliskanlah.

DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan Yesus, kami melihat pertolongan-Mu dalam hidup kami yang begitu luar biasa. Tak sedetik pun Kau meninggalkan kami. Tangan-Mu senantiasa terulur untuk menolong dan menyertai kami. Ajar kami untuk senantiasa dapat melihat kebaikan-Mu dalam hidup kami.
Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Samuel 15-16
Lukas 10:25-42

Sumber :https://youtu.be/sfBnDLg7E6g

No comments:

Post a Comment