Thursday, January 27, 2022

renungan Jan 28

 

28 Januari | Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 19-20; Matius 18:21-35

Mengandalkan Allah

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! –Yeremia 17:7











Baca: Yeremia 17:5-8

Seharusnya sang bayi baru akan lahir enam minggu lagi, tetapi dokter mendiagnosis Whitney menderita kolestasis, penyakit hati yang umum terjadi pada kehamilan. Dengan emosi campur aduk, Whitney dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Di sana ia diberi tahu bayinya akan diinduksi 24 jam mendatang! Di bagian lain rumah sakit itu, ventilator dan peralatan lain yang dibutuhkan oleh para penderita COVID-19 sedang disiapkan. Akibatnya, Whitney harus dipulangkan. Ia pun memutuskan untuk bersandar kepada Allah dan rencana-Nya, dan syukurlah, akhirnya ia melahirkan bayi yang sehat beberapa hari kemudian.

Firman Tuhan yang mengakar dalam diri kita akan mengubah cara kita menanggapi situasi-situasi sulit. Nabi Yeremia hidup pada masa ketika kebanyakan orang mengandalkan sesamanya sebagai sekutu, dan penyembahan berhala menjadi perbuatan yang lazim. Sang nabi membandingkan “orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan” (Yer. 17:5) dengan mereka yang bersandar kepada Allah. “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air . . . yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau” (ay. 7-8).

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dengan beriman dan berpaling kepada-Nya untuk mendapatkan jalan keluar. Kita bisa memilih untuk dikuasai rasa takut, atau sebaliknya, mempercayai-Nya karena Dia memberi kita kekuatan yang kita butuhkan. Allah berfirman bahwa kita diberkati—terpuaskan sepenuhnya—ketika kita memilih mengandalkan Dia.

Oleh: Regie Keller

Renungkan dan Doakan

Pernahkah Anda merasa khawatir atau takut, tetapi kemudian diingatkan akan janji Allah, yang akan memberkati mereka yang mengandalkan Dia? Bagaimana kesadaran bahwa Anda dapat mengandalkan Allah dalam segala keadaan membawa kelegaan?

Ya Allah, terima kasih, aku dapat mengandalkan-Mu dalam segala situasi dan datang kepada-Mu dalam doa. Engkau selalu hadir di tengah pergumulanku dan memberiku kekuatan.

WAWASAN

"Semak bulus di padang belantara" di Yeremia 17:6 adalah tamariska, juniper kerdil, yang "tidak akan mengalami datangnya keadaan baik" karena akarnya yang kerdil tidak dapat mencapai permukaan air di bawah tanah. Menurut penafsir R.K. Harrison: “Makna dari kiasan tersebut pasti sangat dimengerti [orang Israel], yang dapat tumbuh subur seperti pohon aras Libanon, seandainya mereka hidup dalam relasi iman dengan Allah.” Jika berpegang teguh kepada Allah, mereka akan menjadi "seperti pohon yang ditanam di tepi air" (ay. 8). Namun, bangsa Yehuda percaya kepada ilah-ilah palsu dan aliansi militer dengan bangsa lain daripada kepada Allah, satu-satunya sumber kekuatan yang sejati. Mereka akan menghadapi penghakiman (“terkutuk”) jika tidak bertobat, tetapi akan dipulihkan dan disejahterakan (“diberkati”) Allah jika mereka berpaling kepada-Nya (15:19; 17:5,7,13). –Alyson Kieda

Wednesday, January 26, 2022

 

Kompilasi bacaan Kristen


Sumber :Santapan rohani

Tidak Menaruh Dendam

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan. –Imamat 19:18


Baca: Roma 12:12-21


Dalam suatu acara promosi tahun 2011, dua mantan atlet Liga Sepak Bola Kanada berumur 73 tahun terlibat dalam perkelahian di atas panggung. Keduanya masih menyimpan dendam yang belum tuntas dari pertandingan yang berakhir kontroversial pada tahun 1963. Setelah salah satu dari mereka menjatuhkan lawannya dari atas panggung, penonton berteriak agar ia menyudahi perkelahian dan segera berdamai.

Ada banyak contoh orang yang mendendam dalam Alkitab. Kain menaruh dendam terhadap adiknya, Habel, karena Allah mengindahkan korban persembahan Habel tetapi korban persembahannya tidak (Kej. 4:4-5). Dendam ini begitu parah sampai “Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia” (ay. 8). “Esau menaruh dendam kepada Yakub” karena Yakub mencuri berkat kesulungan yang menjadi haknya (27:41). Dendamnya demikian hebat sehingga Yakub ketakutan dan melarikan diri.

Alkitab tidak hanya memberi contoh orang-orang yang mendendam, tetapi juga mengajarkan cara menyudahi perselisihan—dengan memberi maaf dan mengusahakan perdamaian. Allah memanggil kita untuk mengasihi sesama (Im. 19:18), mendoakan dan mengampuni mereka yang merugikan serta menganiaya kita (Mat. 5:43-47), hidup dalam perdamaian dengan semua orang, menyerahkan pembalasan ke tangan Allah, dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (Rm. 12:18-21). Dengan kuasa Allah, kiranya kita dapat menyudahi perselisihan kita hari ini.

Oleh: Marvin Williams

Renungkan dan Doakan

Mengapa penting bagi kita untuk tidak menaruh dendam? Bagaimana Anda akan berusaha memperbaiki hubungan Anda yang retak atau rusak minggu ini?

Tuhan Yesus, terima kasih karena aku dapat mengampuni sesama, karena Engkau telah mengampuni aku.

WAWASAN

Dalam Roma 12, Rasul Paulus mendorong orang percaya untuk mengambil sikap yang berlawanan dengan sifat berdosa kita. Di ayat 14, sang rasul menulis, "Berkatilah siapa yang menganiaya kamu" dan menambahkan "berkatilah dan jangan mengutuk!" Kita tidak boleh membiarkan hasrat meminta pembalasan Allah untuk menghalangi kita dalam memohon Allah memberkati musuh kita. John Calvin menulis tentang ayat ini: “Menurut saya, ini lebih sulit daripada melupakan dendam ketika kita terluka; karena meskipun seseorang menahan diri untuk tidak menyakiti, mereka bisa saja berharap suatu musibah atau kerugian akan menimpa musuh mereka . . . . Namun, lewat firman-Nya, Allah tidak hanya menahan tangan kita dari berbuat jahat, tetapi juga menaklukkan kepahitan dalam diri kita.” –Alyson Kieda




Cara Guna Khidmat Helpdesk dari MySejahtera (Tukar No KP/Nama)&Edit Name /IC/Passport in MySejahtera

 Cara Guna Khidmat Helpdesk dari MySejahtera (Tukar No KP/Nama)

How to edit Identication /Passport No/Name tru MySejahtera Helpdesk



Berikut ada screenshot dari handphone rujukla ya ..stepnya tak banyak cuma gambar ja banyak...

Below are screenshots of guide.


Untuk pemahaman bersama kita tidak boleh ubah info yang terkunci seperti nama ,no KP kalau kita tengo di tepi tu ada cam kunci ..jangan risau kita boleh cuba cara dibawah ya 


For info ,most info entered locked for edit such name,identification no and others.If you wish to edit any locked details ,can seek assistance from Helpdesk in Mysejahtera  .


Kalau kita tengo cuma ada butang Save saja.
As shown above,most details during registration are locked for editing ,only Save button active .

Untuk panduan ini rujuk yang dibulatkan atau yang tulisan warna merah.

For these guide  ,please refer pictures focus on circled and notes in red colors.







Klik sini jika ingin lapor dari laman web,https://mysejahtera.malaysia.gov.my/help/

Besides through apps,Helpdesk is accesible through web site ,click here if wish to continue https://mysejahtera.malaysia.gov.my/help/



Recomend to use Chrome for better viewing.




Select Language,then click Start.




Select C ,to edit Name,Identification No/Passport no,User ID or to erase existing account.



Enter Mysejahterah ID,can see info from Profile.





Enter active hp no and email,click Im not a robot and Submit.


Done report,observe incoming emails .Based experiences Helpdesk responds within 24 hours.


Below is how Helpdesk responds ,steps provided.



Gambar-gambar seterusnya memaparkan langkah-langkah dari panduan Helpdesk.

Below are steps based guide from Helpdesk.









Nampak tak bezanya ,sekarang ada butang Edit.
Tekan edit dan ubah apa yang perlu.

Edit button is active,click Edit followed by editing required correction.Please ensure before click Confirm.Else have to restart steps from beginning.



Setelah selesai ubah klik Confirm.

Once done click Confirm.


Jawab soalan-soalan dan hantar
Anser required feedback then Submit.







Once done ,screen below appears double check if correction appears accordingly.

Boleh semak no KP sudah betul ka tidak kalau masih salah ulang dari langkah pertama.


Diharap panduan yang dikongsi membantu.
Bagi yang rasa susah juga untuk fahami panduan ,boleh tinggalkan no hp dan emel yang aktif ,desripsi masalah di ruang komen.



Hope you find this guide helpful,however if need my assistance to report just leave your phone,email and problem description.

Terima kasih singgah
Thanks for dropping by.







































Tuesday, January 25, 2022

Ceta Booster..kenali diri sebelum dicocok

Booster..jangan terburu-buru kaji diri sebelum ambil


Apa yang dikongsikan ini bukan melarang ambil vaksin/booster tetapi bertujuan untuk kita saling mengingati sebelum ambil terutama bagi golongan berisiko.

Amat menyedihkan beberapa kejadian yang kita dengar tahap kesihatan merosot yang menyedihkan meninggal disebabkan vaksin/booster namun selalu di penghujung cerita skrip berita ia bukan dari vaksin tapi dsebabkan punya punyakit ..macam ia corak skrip berita dan kita yang rakyat jelatah ni ja yang tahu kebenaran  ...jadi kalau puncanya sebab penyakit yang disebutkan kenapa diberi vaksin pula  pada mulanya?..

Demi menjaga periuk nasi banyak pihak terlibat tidak melapor kejadian kematian berpunca dari vaksin apatah lagi kalau dari golongan yang tiada kedudukan.. tu sebab para teman kita dari media sosial menjadi ruang warga netizen menyampaikan kebenaran...namun ada plak banyak pemantau yang deskripsi kerjanya menjaga media sosial ni menganggapnya sebagai ada unsur hasutan padahal jelas-jelas kita tahu kebenarannya..

Apa pun sekirannya anda sihat berhasrat juga untuk ambil ada baiknya kita perlengkapkan diri 1-2 minggu sebelumnya dengan sumber pertahanan badan seperti  vitamin c,kalau mahal vitamin c makan la banyak buah kalau mahal juga buah-buahan makanlah banyak bawang putih yang ada dalam masakan dan jauhi pantang larang makan minum sebelum dan selepas ambil vaksin atau booster.
Kalau sudah dvaksin stendby la panadol,coolfever /kain basah elakkan makan yang pedas atau unsur panas.
Banyakkan minum air .Yang penting pastikan cukup rehat dan makan pada hari ambil booster.

Bagi yang ada ibu -bapa ,saudara dalam golongan warga emas atau lemah tolonglah cari tahu kondisi kesihatan sebelum buat keputusan maklumkan pada pihak KKM latar belakang kesihatan jangan risau kalau mengambil masa untuk menerangkan sebab di kemudian hari kita yang kena bertanggungjawab atas badan kita dan ahli keluarga.Kaji dari sebelumnya,kuatkan badan dengan saya sebut tadi sebelum tempah temujanji di MySejahtera.Bagi yang sudah dapat vaksin Sinovac sebelum ini sebaiknya cari la Booster yang sama boleh rujuk di klinik-klinik yang PPV.Di klinik tertentu ada yang menyedia vaksin Sinovac tanpa bayaran,biasanya mereka akan minta tinggalkan nombor dan akan dihubungi sehari sebelumnya sebelum suntikan.

Kalau rasa disebabkan faktor kesihatan risau ambil jangan la difikirkan tentang kena saman ke sebab tak ambil booster ia tak setanding dengan nyawa .Jadi perlu diambil serius perkara ini sebelum ambil janganlah sebab terburu-buru okay.. fahami dan kenali diri terlebih dahulu.Booster bukan piala rebutan yang perlu dkejar hanya sebab kawan-kawan atau jiran-jiran sudah mengambilnya..harus diingat lain badan lain tindak balasnya. Pastikn terutama ada keluarga golongan berisiko tahu tahap kesihatan.

Bagi yang tidak dapat masuk ke mana-mana premis sebab vaksin tak lengkap ada beberapa cara untuk belanja seperti:
Tulis pesanan kertas senarai beri pada tuan kedai/supermarket/farmasi yang menyediakan service begini ambil order dan bayar.
Kedua cari la supermarket yang ada service pickup.(kalau di Sandakan contohnya macam Servay)
Grab,Foodpanda & Maxim juga menyediakan khidmat sebegini.(boleh cari dari youtube,di masa akan datang saya akan panduan cara beli barang,subscribe ke channel untuk tidak ketinggalan)
Jangan malu untuk bertanya di kedai kalau boleh order dari luar malu bertanya sendiri yang susah .

Bagi yang sudah ambil vaksin /booster jangan lah sangat bangga sehingga merendahkan mereka yang belum atau tidak mengambilnya.


Diharap apa yang dikongsi ini membantu...jaga diri moga selalu dilindungi.

Terima kasih singgah..




Sunday, January 23, 2022

 

24 Januari | Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 9-11; Matius 15:21-39




Pelarik Tukang Periuk

Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. –Yeremia 18:4

Baca: Yeremia 18:1-6

Pada tahun 1952 di Pantai Miami, pemilik sebuah toko menempelkan peringatan yang berbunyi “Pecah berarti membeli” untuk mencegah orang-orang ceroboh memecahkan barang di tokonya. Sekarang tulisan peringatan sejenis dapat dijumpai di berbagai toko.

Ironisnya, bunyi peringatan di rumah tukang periuk sangat berbeda: “Pecah akan kami ganti menjadi lebih baik.” Itulah yang dinyatakan dalam Yeremia 18.

Yeremia mengunjungi rumah seorang tukang periuk dan melihat si tukang membentuk ulang tanah liat yang “rusak” dengan hati-hati menjadi “bejana lain” (ay. 4). Nabi Yeremia mengingatkan kita bahwa Allah adalah Tukang periuk yang piawai, dan kita tanah liatnya. Dia berdaulat dan sanggup memakai apa yang diciptakan-Nya untuk menghancurkan kejahatan sekaligus menciptakan keindahan di dalam kita.

Allah dapat membentuk kita sekalipun kita rusak atau hancur. Dialah Tukang periuk yang ulung, yang sanggup dan mau menciptakan bejana baru dan berharga dari kepingan diri kita yang hancur. Allah tidak menganggap kehidupan lama, kesalahan, dan dosa masa lalu kita sebagai bahan yang tak dapat dipakai kembali. Dia memungut kepingan-kepingan hidup kita dan membentuknya kembali menurut rancangan yang terbaik di mata-Nya.

Sekalipun hancur, kita tetap dipandang berharga oleh Sang Tukang periuk agung. Dengan tangan-Nya, pecahan dan kepingan hidup kita dapat dibentuk kembali menjadi bejana indah yang dapat dipakai-Nya (ay. 4).

Oleh: Katara Patton

Renungkan dan Doakan

Penghiburan apa yang Anda dapatkan, ketika mengetahui Allah adalah Tukang periuk yang dapat menciptakan sesuatu yang baru dari serpihan hidup Anda? Bagaimana Anda bisa tenang, ketika Tukang periuk itu membentuk Anda menjadi bejana yang indah?

Ya Allah, Engkaulah Tukang periuk agung dan aku tanah liatnya. Bentuklah aku seturut kehendak-Mu. Ingatkan aku bahwa aku ada dalam tangan-Mu yang piawai dan penuh kasih.

WAWASAN

Yeremia memakai analogi tukang periuk dan tanah liat untuk menggambarkan kebebasan Allah dalam menghakimi dan memulihkan umat-Nya. Sekalipun Allah berjanji akan “membangun dan menanam” suatu bangsa (Yeremia 18:9), ini tidak berarti bangsa itu dapat berpuas diri dan menjadi sombong, karena Allah bebas untuk menghakimi dosa yang tidak disesali (ay. 10). Di sisi lain, penghakiman Allah atas Israel tidak berarti kehancuran mereka bersifat permanen. Jika Israel bertobat, Allah, seperti tukang periuk yang membentuk kembali tanah liat, akan dengan bebas membentuk dan membangun kembali Israel (ay. 8).

Metafora tukang periuk dan tanah liat juga menekankan maksud baik Allah bagi ciptaan-Nya. Ketika menemukan cacat pada tanah liat (kurang lembap, menggumpal, atau masalah lain), tukang periuk akan mengolahnya hingga menjadi bentuk yang dapat digunakan. Demikian pula, Allah tidak mencampakkan ciptaan-Nya, melainkan terus membentuknya untuk mencapai tujuan-Nya yang baik. –Monica La Rose




Lagu renungan

Bagaikan bejana

Lyric

Bagaikan bejana siap dibentuk
Itulah hidupku di tangan-Mu
Dengan urapan kuasa Roh-Mu
'ku dibaharui selalu

Jadikan 'ku alat dalam rumah-Mu
Inilah hidupku di tangan-Mu
Bentuklah s'turut kehendak-Mu
Pakailah sesuai rencana-Mu

     Kumau s'perti-Mu, Yesus
     Disempurnakan s'lalu
     Dalam setiap jalanku
     Memuliakan nama-Mu  


English ,You are the potter i am the clay

Sunday, January 16, 2022

 


Berani Menghadapi Badai



17 Januari | Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 41-42; Matius 12:1-23

Baca: Ibrani 12:1-3, 12-13

Berani Menghadapi Badai

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus . . . supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. –Ibrani 12:2-3


Badai dahsyat melanda Memphis, Tennessee, pada petang 3 April 1968. Karena merasa letih dan kurang enak badan, Pendeta Dr. Martin Luther King Jr. ingin membatalkan pidato dukungannya terhadap unjuk rasa para pekerja kebersihan di sebuah gereja. Namun, ia terkejut saat panggilan telepon menyampaikan bahwa masyarakat dengan berani menembus badai demi mendengar pidatonya. Maka ia pergi ke gereja dan berbicara selama 40 menit, menyampaikan apa yang dianggap sebagian orang sebagai pidato terbaiknya, berjudul “I’ve Been to the Mountaintop” (Aku Sudah Pernah ke Puncak Gunung).

Keesokan harinya, King tewas ditembak. Namun, pidatonya masih menginspirasi mereka yang tertindas dengan harapan akan “tanah perjanjian”. Demikian pula jemaat Tuhan mula-mula juga terinspirasi oleh pesan yang menguatkan. Kitab Ibrani ditulis untuk menyemangati orang-orang Yahudi Kristen yang terancam karena keyakinan mereka kepada Kristus. Kitab ini memberikan dorongan rohani yang tegas agar mereka tidak putus harapan, dengan menyerukan, “Kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah” (12:12). Sebagai orang Yahudi, mereka pasti tahu seruan itu pertama kalinya disampaikan oleh Nabi Yesaya (Yes. 35:3).

Namun, kini sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk “berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. . . . dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” (Ibr. 12:1-2). Dengan demikian, kita tidak akan “menjadi lemah dan putus asa” (ay. 3).

Badai dan angin keras pasti terjadi dalam hidup ini. Namun, di dalam Yesus, kita akan bertahan dan menang dengan mengandalkan Dia.

Oleh: Patricia Raybon


WAWASAN

Berdasarkan Ibrani 13:24, diperkirakan kitab ini ditulis dari Italia oleh penulis yang namanya tidak diketahui. Kitab ini ditujukan kepada umat Tuhan yang patah semangat, mendorong mereka agar tetap setia dengan “mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin [mereka] dalam iman, dan yang membawa iman [mereka] itu kepada kesempurnaan” (12:2). Penulis menekankan keunggulan dan kesanggupan Kristus lewat kedudukan-Nya sebagai Allah itu sendiri (ps. 1–4) dan pengorbanan-Nya yang satu kali untuk selamanya demi penebusan dosa (ps. 5–10). Dalam pasal 12, penulis memakai ilustrasi perlombaan lari jarak jauh dengan pelari-pelari yang disoraki para pendukung di seluruh stadion supaya tekun hingga garis akhir. Rasul Paulus juga menggunakan metafora perlombaan lari untuk mendorong orang percaya tetap bertekun dengan memusatkan perhatian pada garis akhir, untuk “mencapai garis akhir” (2 Timotius 4:7; lihat 1 Korintus 9:24-27; Filipi 3:12-14). –K.T. Sim

Thursday, January 13, 2022

Snoopy & Tarzan

Sorry...

Took you from small till grown big

We played ,we had lots of good times
You enjoyed freedom but surroundings not safe when you play outside
For the sake peace to surrounding 
Left with no choice but have to let you go..

Sorry I cant do anything on your cry
Sorry i have to let go the most tight grab from you 
Its the hardest thing to say goodbye 
Its more painful as there no place to leave you but the only choice  place where im not sure anyone will care..

Snoopy you are special ..your  just not a dog but you have one in a million special
 thing..your grab your hug..will miss your grab..grab that you always hold as long you can
Tarzan will miss you ..i know i seldom play with you ..but you have certainly been among our part of home..

I may not be able to feed you at home
but I promise will always search for you both
will drop foods for you

I may not be able to touch or hug you like before but one thing for sure will you both always in my prayer..

One thing Im happy ,you both now free from chains
Enjoy more freedom than you both use to have.

My promise will always look for you both at the last place we said goodbye
I pray this just temporary ..till we get a good home where we can be together again...