Thursday, November 11, 2021


Kompilasi renungan Nov 12,2021

Sumber :Santapan Rohani 



Ciptaan Allah yang Menakjubkan

Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? –Ayub 38:4

Baca: Ayub 38:1, 4-18

Ketika saya dan istri menikmati alam terbuka di musim semi dengan berjalan menyusuri Grand River di kampung halaman kami, perjalanan biasa itu berubah menjadi istimewa. Kami melihat beberapa “teman” lama di sisi sebatang pohon di sungai yang beriak—lima atau enam ekor kura-kura besar sedang berjemur di bawah sinar matahari. Sue dan saya tersenyum melihat reptil-reptil menakjubkan itu setelah selama berbulan-bulan kami tidak pernah melihatnya. Kami senang mereka kembali ke sana, dan kami merayakan momen sukacita dengan mensyukuri ciptaan Allah yang luar biasa.

Allah mengajak Ayub dalam perjalanan luar biasa melihat-lihat alam semesta (lihat Ayb. 38). Ayub yang menderita membutuhkan jawaban dari Sang Pencipta tentang situasi yang dihadapinya (ay. 1). Apa yang ia lihat dalam perjalanan bersama Allah melalui ciptaan-Nya itu memberi penghiburan yang ia butuhkan.

Bayangkan rasa takjub Ayub ketika Allah mengingatkannya pada rancangan agung-Nya bagi dunia. Ayub mendapat penjelasan langsung dari Allah tentang cara kerja alam semesta ini: “Siapakah yang memasang batu penjurunya pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” (ay. 6-7). Ia juga mendapatkan pelajaran geografi tentang batasan-batasan di laut yang ditetapkan oleh Allah (ay. 11).

Lalu Sang Pencipta memberi tahu Ayub tentang terang yang Dia ciptakan, salju yang Dia hasilkan, dan hujan yang Dia sediakan untuk membuat segala sesuatu bertumbuh (ay. 19-28). Ayub bahkan mendengar tentang gugusan rasi bintang-bintang yang dipasang oleh Sang Pencipta (ay. 31-32).

Akhirnya, Ayub menjawab, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu” (42:2). Ketika kita menikmati alam semesta, kiranya kita selalu mengagumi Pencipta kita yang bijaksana dan luar biasa.

Oleh: Dave Branon


Renungkan dan Doakan

Bagaimana alam semesta dapat mendekatkan Anda kepada Allah? Bagaimana alam ciptaan Allah itu mengingatkan Anda pada kuasa dan kasih-Nya yang luar biasa kreatif?

Ya Allah, terima kasih, Engkau telah menciptakan dunia yang begitu indah, beragam, dan menakjubkan. Tolonglah aku menghargai karya agung-Mu dan menyadari Engkaulah yang mengendalikan semua.

WAWASAN

Jawaban penting atas krisis iman Ayub terletak pada kata-kata, “Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub” (Ayub 38:1). Bukannya menjawab Ayub dalam angin sepoi-sepoi basa (lihat 1 Raja-Raja 19:12), Allah datang dalam kilat petir yang membutakan dan gemuruh awan gelap (Ayub 37:1-5,14-16). Allah juga tidak memberi tahu Ayub mengenai Iblis seperti yang telah dijelaskan kepada kita di awal Kitab Ayub (ps. 1–2). Sebaliknya, dari dalam kekuatan dan kehebatan badai, Allah Sang Pemilik segala ciptaan menggunakan keindahan dan keagungan dunia ciptaan-Nya untuk menolong hamba yang dikasihi-Nya untuk mempercayai-Nya. –Mart DeHaan



Nyanyian respon

MENGENAL-MU
Music by Giving My Best
Lyrics by Sidney Mohede




BILA KUBUKA MATAKU
DAN LIHAT WAJAH-MU
KU TERKAGUM

BILA KULIHAT HIDUPKU
DAN KARYA TANGAN-MU
KU TERSANJUNG

KAR'NA SEMUA YANG BAIK
DALAM HIDUPKU
ITULAH KARYA-MU
KAU B'RI K'SEMPATAN YANG BARU

REFF:
DAN KU INGIN MENGENAL-MU, TUHAN
LEBIH DALAM DARI S'MUA YANG KUKENAL
TIADA KASIH YANG MELEBIHI-MU
KU ADA UNTUK MENJADI PENYEMBAH-MU



WHEN I OPEN MY EYES
AND LOOK AT YOUR FACE
I AM AMAZED

WHEN I LOOK AT MY LIFE
AND ALL THE WORKS OF YOUR HAND
I AM HONORED

BECAUSE ALL GOOD THINGS
IN MY LIFE

THEY ARE YOUR WONDROUS WORKS
YOU GIVE A BRAND NEW CHANCE

CHORUS:
AND I WANT TO KNOW YOU, GOD
DEEPER THAN ALL THAT I HAVE KNOWN
THERE IS NO GREATER LOVE THAN YOURS
I AM HERE TO BE YOUR WORSHIPPER

Renungan ke 2
Sumber :https://youtu.be/Fya6fCRfRJQ

Kunci Menerima Perkenanan Tuhan

Jumata, 12 November 2021

RHEMA HARI INI
Yesaya 43:3-4 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.

Kebanggaan setiap orangtua adalah kelahiran anak-anak dalam rumah tangga mereka. Tak heran, banyak orangtua yang akan mengubah prioritas hidupnya saat sudah memiliki anak. Mereka akan rela berkorban dan melakukan apa pun untuk kepentingan dan kebahagiaan anak-anaknya. Itulah yang menjadi bukti bahwa orangtua mengasihi anak-anak mereka. Namun, terkadang rasa cinta orangtua kepada anak yang satu berbeda dengan anak yang lain. Seperti halnya Yakub yang lebih mengasihi Yusuf dibandingkan dengan sebelas anaknya yang lain, sehingga ia memberikan perlakuan khusus dan istimewa kepada Yusuf, berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain.

Rasa sayang yag berbeda dari orangtua terhadap anak sering kalinya tergantung dari perilaku atau sikap anak-anaknya. Jika anak-anak berperilaku baik, senang membantu orangtua, dan selalu membuat orangtua senang, pastilah orangtua akan lebih menyayangi anak tersebut dibandingkan dengan anak yang sering bersikap semau mereka sendiri. Ketika orangtua berkenan kepada anak yang dikasihinya, mereka akan memberikan apa pun yang menjadi kebutuhan dan keinginan anak mereka. Bahkan sebelum anak mereka meminta, orangtua sudah mengetahui apa yang diperlukan oleh anak kesayangannya. Orangtua akan berusaha melakukan yang terbaik bagi anak kesayangan mereka.

Pun demikian dengan Allah Bapa di sorga terhadap kita, anak-anak-Nya. Dia akan sangat disukakan tatkala kita bisa selalu hidup dalam takut akan Tuhan dan selalu mengasihi Tuhan. Kita pun akan menerima perkenanan Tuhan, jika kita menjadi anak yang dikasihi Tuhan. Jika kita menjadi anak kesayangan Tuhan, kita memiliki posisi yang spesial di hati Tuhan. Oleh karena itu, jadilah anak yang dikasihi Tuhan dan lihatlah, ini hari penyelamatan itu, hari ketika pertolongan yang dari atas akan diberikan kepada anak yang dikasihi-Nya. Jangan memandang berat masalah dan beban hidup kita, tetapi pandanglah Bapa yang akan memberikan pertolongan dari atas kepada setiap kita. (LEW)

RENUNGAN
Rich, Kita akan MENERIMA PERKENANAN TUHAN, jika kita MENJADI ANAK YANG DIKASIHI TUHAN.

APLIKASI
1. Apakah tanda bahwa Anda sudah menjadi anak yang dikasihi Tuhan?
2. Mengapa perkenanan Tuhan akan Anda terima jika Anda menjadi anak yang dikasihi Tuhan?
3. Bagaimana agar Anda bisa menjadi anak yang dikasihi Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami mau menjadi anak yang Engkau kasihi, sehingga perkenanan-Mu turun dalam hidup kami. Kami percaya, saat itu tejadi, pertolongan dari atas akan Engkau berikan bagi kami dan kemenangan besar akan kami terima. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Samuel 4-6
Lukas 9:1:17

Renungan ke3
ORANGTUA PENDOA

Pembacaan: Matius 19:13-15

Nats: Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka (Matius 19:13)

Seorang ibu muda mengirimkan tulisan berikut ke sebuah majalah, "Saya berharap dapat menyelubungi anak-anak saya dengan gelembung penyelubung untuk melindungi mereka dari dunia luar yang besar dan jahat."

Wanita penulis Stormie Omartian memahami apa yang dirasakan ibu itu. Dalam bukunya The Power of A Praying Parent, dia menulis demikian, "Suatu hari saya berseru kepada Allah, 'Tuhan, beban ini telalu berat bagi saya. Saya tidak mampu terus-menerus mengawasi putra saya setiap saat selama 24 jam. Bagaimana saya dapat menemukan kedamaian?'"

Allah memberi tanggapan dengan membimbing Stormie dan suaminya untuk menjadi orangtua pendoa. Mereka mulai mendoakan putra mereka setiap hari, menyebutkan setiap detail kehidupannya dalam doa.

Keinginan untuk menyelubungi anak-anak kita dengan "gelembung penyelubung" berakar dari rasa takut. Itu adalah suatu kecenderungan umum, terutama di kalangan para ibu. Menyelubungi mereka dengan doa, seperti yang dilakukan Yesus (Matius 19:13-15), merupakan alternatif yang sangat ampuh. Kepedulian Dia terhadap anak-anak kita lebih besar daripada kepedulian kita, maka kita dapat memasrahkan mereka ke dalam tangan-Nya dengan mendoakan mereka. Dia tidak berjanji kepada kita bahwa hal buruk tidak akan menimpa mereka. Namun ketika kita berdoa, Dia akan memberi kita kedamaian yang kita dambakan (Filipi 4:6,7).

Ini merupakan cabaran bagi semua orangtua, bahkan bagi mereka yang memiliki anak-anak yang sudah dewasa: jangan pernah berhenti menyelubungi anak-anak Anda dengan doa! -- Joanie Yoder


SETIAP ANAK MEMBUTUHKAN ORANGTUA PENDOA

No comments:

Post a Comment