Nov 27,2021
|
Prem Pradhan |
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 30-32; 1 Petrus 4
Iman yang Berani
Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia. –Kisah Para Rasul 4:12
Setelah pesawatnya ditembak jatuh pada Perang Dunia II, Prem Pradhan (1924–1998) mengalami cedera ketika berusaha mendarat dengan menggunakan parasut. Akibatnya, kakinya pincang seumur hidup. Ia pernah menulis, “Satu kaki saya pincang. Bukankah ajaib kalau Allah justru memanggil saya untuk mengabarkan Injil di pegunungan Himalaya?” Ia pun mengabarkan Injil di Nepal—meski bukan tanpa rintangan, termasuk dihukum dengan dimasukkan ke dalam “penjara maut bawah tanah,” tempat para tahanan menghadapi kondisi yang sangat sulit. Dalam kurun waktu lima belas tahun, Prem mendekam sepuluh tahun di empat belas penjara yang berbeda. Namun, kesaksiannya yang berani telah membuahkan hasil, berupa hidup banyak orang yang diubahkan bagi Kristus, termasuk para sipir penjara dan sesama tahanan, yang kemudian membawa kabar baik tentang Yesus tersebut kepada kaum sebangsanya. Rasul Petrus juga menghadapi perlawanan karena imannya kepada Tuhan Yesus dan karena ia dipakai Allah untuk menyembuhkan “seorang lumpuh” (Kis. 4:9 BIS). Namun, ia memanfaatkan kesempatan itu untuk berbicara dengan berani tentang Kristus (ay. 8-13). Hari ini, sama seperti Petrus, mungkin kita juga menghadapi banyak tantangan (ay. 10-11). Namun, masih ada anggota keluarga, rekan kerja, teman sekolah atau kuliah, dan orang-orang yang kita tahu sangat perlu mendengar tentang satu-satunya Pribadi yang dapat memberi keselamatan (ay. 12), yang telah mati sebagai tebusan bagi dosa-dosa kita dan dibangkitkan dari kematian sebagai bukti kuasa-Nya untuk mengampuni dosa (ay. 10). Kiranya telinga dan hati mereka terbuka untuk mendengar kabar baik tentang keselamatan dalam Yesus Kristus yang kita wartakan dengan berani dan sungguh-sungguh. Oleh: Arthur Jackson Renungkan dan Doakan Bagaimana Anda dapat dengan berani mengabarkan tentang Yesus hari ini? Apa yang sering menghalangi Anda untuk bercerita tentang Dia kepada orang lain? Bagaimana Anda dapat menyiapkan diri lebih baik lagi untuk melakukannya? Bapa, terima kasih untuk karya-Mu bagiku. Tolonglah aku, dalam nama Yesus, untuk berani membagikan imanku dengan orang lain. |
|
|
|
|
|
WAWASANKata yang diterjemahkan sebagai “tidak terpelajar” di Kisah Para Rasul 4:13 merupakan kata yang unik dalam Perjanjian Baru dan hanya digunakan di ayat ini. Dalam bahasa aslinya, kata tersebut berarti “tanpa huruf, buta huruf, tanpa pembelajaran”. Para pemuka agama menganggap Petrus dan Yohanes “belum berpengalaman dalam ajaran Yahudi” (kamus Yunani). Petrus dan Yohanes juga disebut sebagai “orang biasa”, yaitu mereka yang tidak memiliki pengetahuan atau pendidikan yang berguna dalam ranah publik. Menurut para elite agama, para rasul bukanlah siapa-siapa. Namun, apa yang mereka miliki—kekuatan dari Roh Kudus (ay. 8)—lebih dari cukup untuk mengatasi kekurangan mereka dalam hal pelatihan agama formal maupun pengalaman. Roh Kudus terus memenuhi dan menguatkan orang percaya untuk memberitakan kematian dan kebangkitan Yesus hingga hari ini—bahkan kepada mereka yang menolak Dia (ay. 11). –Arthur Jackson |
|
|
|
|
|
|
|
|
*******************************************************************************
English Version
Bold Faith
Salvation is found in no one else.
After Prem Pradhan’s (1924–1998) plane
was shot down during World War II, he was wounded while parachuting to
safety. As a result, he walked with a limp for the rest of his life. He
once noted, “I have a lame leg. Isn’t it strange of God that He called
[me] to preach the gospel in the Himalaya Mountains?” And preach in
Nepal he did—but not without opposition that included imprisonment in
“dungeons of death” where prisoners faced extreme conditions. In a span
of fifteen years, Prem spent ten years in fourteen different prisons.
His bold witness, however, bore the fruit of changed lives for Christ
that included guards and prisoners who took the message of Jesus to
their own people.
The apostle Peter faced opposition due to his faith in Jesus and for being used by God to heal a “man who was lame” (Acts 4:9). But he used the opportunity to boldly speak for Christ (vv. 8–13).
Today, like Peter, we too may face opposition (v. 3), yet we have
family members, co-workers, fellow students, and others we know who
desperately need to hear about the One in whom “salvation is found” (v.
12), who died as payment for our sins and was raised from the dead as
proof of His power to forgive (v. 10). May they hear as we prayerfully
and boldly proclaim this good news of salvation found in Jesus.
By: Arthur Jackson
Reflect & Pray
How will you boldly share Jesus today? What keeps you from telling others about Him? How can you be better prepared to do so?
Father, thank You for what You’ve done for me. Help me, in Jesus’ name, to boldly share my faith with others.
No comments:
Post a Comment