Thursday, November 25, 2021

 26 November , 2021

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 27-29; 1 Petrus 3





Pahlawan yang Gagah Berani

Tuhan menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani. –Hakim-Hakim 6:12

Baca: Hakim-hakim 6 :11-16m 6


Diet Eman adalah seorang pemudi biasa yang pemalu asal Belanda. Ia sedang menikmati pekerjaan dan waktunya bersama keluarga serta teman-temannya ketika pasukan Jerman menyerbu negaranya pada tahun 1940. Di kemudian hari, Diet menulis, “Ketika bahaya sudah di depan mata, sebenarnya aku terdorong untuk bertindak seperti burung unta yang menyembunyikan kepalanya di dalam pasir.” Meski demikian, Diet merasa Allah memanggilnya untuk melawan penindasan Jerman, termasuk mempertaruhkan nyawanya dengan mencarikan tempat-tempat persembunyian bagi orang-orang Yahudi dan kalangan lain yang diburu oleh Nazi. Wanita muda yang sederhana ini menjelma menjadi pahlawan yang gagah berani bagi Allah.

Dalam Alkitab kita menemukan banyak kisah, seperti kisah Diet, tentang Allah yang memakai orang-orang yang kelihatannya tidak masuk hitungan untuk melayani Dia. Sebagai contoh, ketika malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Gideon, ia berseru, “Tuhan menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani” (Hak. 6:12). Namun, Gideon sama sekali tidak tampak gagah apalagi berani. Ia mengirik gandum dengan sembunyi-sembunyi agar tidak terlihat oleh orang Midian yang menduduki Israel pada masa itu (ay. 1-6,11). Gideon berasal dari kaum terkecil dalam suku Manasye, dan ia juga yang “paling muda” di dalam keluarganya (ay. 15). Ia merasa tidak layak memenuhi panggilan Allah, bahkan sampai meminta beberapa tanda. Namun, Allah tetap memakainya untuk mengalahkan orang-orang Midian yang kejam (lihat hak. 7)

Allah menyebut Gideon “gagah berani.” Sama seperti Allah menyertai dan memperlengkapi Gideon, demikian pula Dia menyertai kita, “anak-anak [Allah] yang kekasih” (Ef. 5:1). Dia menyediakan semua yang kita butuhkan untuk hidup mengikut dan melayani Dia, dalam perkara kecil maupun besar.

Oleh: Alyson Kieda

Renungkan dan Doakan

Siapa saja tokoh Alkitab lain yang dipakai Allah melakukan perkara luar biasa, meskipun memiliki kelemahan? Bagaimana Allah telah menarik Anda dari zona nyaman untuk melayani-Nya?

Allahku, aku bersyukur Engkau tidak melihatku seperti pandanganku sendiri. Tolonglah aku melihat diriku sebagai anak yang Kaukasihi, mampu melakukan perkara kecil maupun besar untuk melayani-Mu.

WAWASAN

Hakim-Hakim 6 mengikuti pola yang sering terlihat dalam kitab tersebut—kejahatan Israel mengakibatkan penindasan, lalu Israel berseru kepada Allah, dan Allah merespons dengan membebaskan mereka. Namun, berbeda dari versi-versi sebelumnya “pola” ini, Hakim-Hakim 6 menunjukkan bahwa kejahatan dan penderitaan di Israel menjadi semakin parah. Dalam Hakim-Hakim 4, setelah bangsa Israel berseru meminta tolong kepada Allah, Debora segera bertindak. Namun, di pasal 6, setelah penjelasan panjang mengenai penindasan orang Midian (ay. 2-6), Allah merespons seruan permintaan tolong Israel dengan pertama-tama menegur mereka (ay. 7-10).

Gideon muncul sebagai hakim yang enggan. Kisahnya mirip dengan pengutusan Musa. Gideon dan Musa sama-sama tidak yakin dengan kemampuan mereka untuk bertindak sebagai utusan Allah, tetapi Allah tetap memerintahkan dan mengutus mereka (Keluaran 3:10; Hakim-Hakim 6:14). Keduanya diberi tanda-tanda tentang kehadiran Allah dan janji bahwa Allah beserta mereka (Keluaran 3:12; 4:1-9; Hakim-Hakim 6:16-23). –Monica La Rose

****************************************************************

English Version



Mighty Warrior

Bible in a Year:

The Lord is with you, mighty warrior.

Today's Scripture & Insight: Judges 6:11–16

Diet Eman was an ordinary, shy young woman in the Netherlands—in love, working, and enjoying time with family and friends—when the Germans invaded in 1940. As Diet (pronounced Deet) later wrote, “When there is danger on your doorstep, you want to act almost like an ostrich burying its head in the sand.” Yet Diet felt God calling her to resist the German oppressors, which included risking her life to find hiding places for Jews and other pursued people. This unassuming young woman became a warrior for God.

We find many stories in the Bible similar to Diet’s, stories of God using seemingly unlikely characters to serve Him. For instance, when the angel of the Lord approached Gideon, he proclaimed, “The Lord is with you, mighty warrior” (Judges 6:12). Yet Gideon seemed anything but mighty. He’d been secretly threshing wheat away from the prying eyes of the Midianites, who oppressively controlled Israel at the time (vv. 1–6, 11). He was from the weakest clan of Israel (Manasseh) and the “least” in his family (v. 15). He didn’t feel up to God’s calling and even requested several signs. Yet God used him to defeat the cruel Midianites (see ch. 7).

God saw Gideon as “mighty.” And just as God was with and equipped Gideon, so He’s with us, His “dearly loved children” (Ephesians 5:1)—supplying all we need to live for and serve Him in little and big ways.

By:  Alyson Kieda

Reflect & Pray

Who are some other Bible characters God used despite their weakness to accomplish much for Him? How has God moved you outside your comfort zone to serve Him?

God, I’m so thankful You don’t see me as I see myself. Help me to see myself as Your dearly loved child capable of doing big and small things in service to You.


:11-

16

No comments:

Post a Comment