Tuesday, December 7, 2021

Dec 8,2021 




8 Desember | Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 8-10; 3 Yohanes

Tetaplah Bersatu

Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. –Efesus 4:3

Baca: Efesus 4:1-6

Pada tahun 1800-an, Gereja Baptis Dewberry pecah hanya gara-gara sepotong paha ayam. Ada berbagai versi cerita, tetapi menurut cerita seorang anggota gereja, awalnya dua pria bertengkar memperebutkan paha ayam pada acara makan bersama di gereja. Pria yang satu berkata, Allah ingin ia mendapatkan paha ayam itu. Yang lain berkata, Tuhan tidak peduli; dan ia sangat menginginkan ayam itu. Kedua pria itu sama-sama marah hingga salah seorang di antara mereka pindah beberapa kilometer jauhnya dan mendirikan Gereja Baptis Dewberry Kedua. Untunglah, kedua gereja itu telah menyelesaikan permasalahan mereka, dan semua orang sepakat bahwa alasan perpecahan tersebut benar-benar konyol.

Yesus pun sepakat akan hal itu. Pada malam sebelum kematian-Nya, Yesus berdoa untuk para pengikut-Nya, “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, . . . supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku” (Yoh. 17:21-23).

Paulus juga setuju. Ia mendesak kita untuk berusaha sungguh-sungguh “memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh” (Ef. 4:3-4), dan ini tidak dapat dipisahkan.

Kita yang menangisi tubuh Kristus yang hancur karena dosa-dosa kita, hendaknya tidak lagi memecah belah tubuh-Nya, yaitu gereja, dengan amarah, gosip, dan perselisihan antarkelompok. Lebih baik kita mengalami kerugian daripada menjadi penyebab pecahnya gereja. Biarkan orang lain mendapatkan paha ayam itu, bahkan kalau perlu berikan seekor ayam utuh!

Oleh: Mike Wittmer

Renungkan dan Doakan

Apa kontribusi Anda dalam kesatuan gereja? Apa lagi yang dapat Anda lakukan?

Bapa Surgawi, tolong aku melakukan yang terbaik, agar senantiasa dapat hidup dalam damai dengan orang lain. Semoga aku tidak pernah memisahkan apa yang telah Engkau persatukan.

WAWASAN

Dari sel sederhana di penjara Roma, Paulus menulis kepada orang-orang percaya di Efesus dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus yang mulai mengubah hatinya sendiri dan hati mereka (1:1-14; 2:1-10). Sambil menantikan hari ketika semua ciptaan akan dipersatukan di dalam Kristus (1:10), sang rasul menggambarkan apa artinya bertumbuh bersama menjadi tubuh yang dewasa dan bait kudus yang jauh lebih besar dan lebih baik daripada diri kita sendiri (4:1-32). Ia menerangkan bagaimana hubungan sehari-hari akan berjalan jauh lebih baik setelah diubahkan oleh Kristus yang telah disalibkan dan dibangkitkan (5:1–6:9). Kemudian, setelah mengingatkan mereka mengenai tubuh, Roh, Tuhan, iman, baptisan, Allah, dan Bapa yang mereka miliki bersama (4:4-6), ia mendorong mereka untuk melawan musuh bersama yang ingin mengalahkan dan memecah-belah mereka (6:10-20). –Mart DeHaan

English Version

Stay Together

READ: Ephesians 4:1–6

Bible in a Year:

Keep the unity of the Spirit through the bond of peace.

Dewberry Baptist Church split in the 1800s over a chicken leg. Various versions of the story exist, but the account told by a current member was that two men fought over the last drumstick at a church potluck. One man said God wanted him to have it. The other replied God didn’t care, and he really wanted it. The men became so furious that one moved a couple kilometers down the road and started Dewberry Baptist Church #2. Thankfully, the churches have settled their differences, and everyone concedes the reason for their split was ridiculous.

Jesus agrees. The night before His death Jesus prayed for His followers. May they “be one, Father, just as you are in me and I am in you.” May they “be brought to complete unity. Then the world will know that you sent me” (John 17:21–23).

Paul agrees. He urges us to “make every effort to keep the unity of the Spirit through the bond of peace. There is one body and one Spirit” (Ephesians 4:3–4), and these cannot be divided.

We who weep for Christ’s body broken for our sin must not tear apart His body, the church, with our anger, gossip, and cliques. Better to let ourselves be wronged than be guilty of the scandal of church division. Give the other guy the chicken leg—and some pie too!

By:  Mike Wittmer


______________________________________________________________________________________

Renungan ke 2

KURIR


Pembacaan: Daniel 10


Nats: Sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh kerana perkataanmu itu (Daniel 10:12)


Di sela-sela tugasnya sebagai seorang serdadu selama Perang Dunia II, seorang kawan saya yang bernama Oscar juga menjadi kurir militer. Dia bertugas membawa pesan ke unit-unit lain yang berada di dekat garis depan. Pada malam hari dia harus berjalan melalui semak-semak dan pepohonan untuk menyampaikan informasi penting tentang strategi perang. Beberapa kali dia berpapasan dengan patroli musuh sehingga dia terpaksa harus mengambil jalan lain. Untuk tugas ini dia pernah tertembak lebih dari sekali.


Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, Daniel menggambarkan suatu peristiwa, saat malaikat masih menjadi kurir yang bertugas membawa pesan dari syuga ke bumi. Pada waktu itu, Setan berusaha menghalang-halangi agar pesan tersebut tidak sampai. Dan kaki tangan Setan (dalam hal ini raja orang Persia) berhasil memperlambat perjalanan malaikat yang membawa pesan Allah itu (Daniel 10:13). Sebenarnya tidak menghairankan, kerana ini adalah bahagian dari strategi perang Setan.


Saya yakin sampai saat ini Setan dan anak buahnya terus berusaha menghalangi agar pesan Allah tidak sampai kepada umat manusia, bahkan dalam hal-hal yang kita hadapi sehari-hari. Misalnya saat kita membaca Alkitab, muncul berbagai macam interupsi. Saat khutbah disampaikan, fikiran kita mungkin melayang ke hal-hal lain. Saat kita merasa perlu mengabarkan keselamatan dari Yesus kepada seseorang, usaha kita mungkin terhalangi. Dalam situasi-situasi seperti ini, kita harus merendahkan hati dan berseru memohon pertolongan Allah (ayat 12). Dia mampu membuat pesan-Nya tersampaikan - Dave Egner



TIPU MUSLIHAT SETAN TIDAK DAPAT MENANDINGI

KEBIJAKSANAAN ALLAH

_____________________________________________________________________

Renungan ke-3

https://youtu.be/j7P5j1ZHbfM


Percaya Saja! Maka Kita Akan Menerimanya


Rabu, 08 Disember 2021


RHEMA HARI INI

Markus 11: 24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.


Setiap kali menatap layar ponselnya, Dinda selalu membayangkan dan berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa menjadi pengusaha yang sukses seperti pengusaha-pengusaha muda yang ia ikuti dalam media sosialnya. Bertahun-tahun ia berusaha membangun usahanya, tetapi ia belum berhasil mencapai target yang ia harapkan. Terkadang harapan dan kenyataan yang tidak selaras membuatnya tertekan dan kesal. Namun, sering kali saat Dinda dalam situasi hati yang sedang kesal dan marah kepada dirinya sendiri, Roh Kudus selalu hadir menenangkan dan memberikan harapan.


Roh Kudus pun mengingatkan Dinda kembali pada mujizat-mujizat yang Tuhan pernah lakukan dalam hidupnya saat ia berani menangkap pesan profetik dan melakukannya. Ya, Dinda meyakini bahwa hanya dengan bermodalkan percaya saja, maka Tuhan akan memberikan apa yang ia minta. Rasa kesal dan putus asa dalam hatinya pun tergantikan dengan rasa semangat yang luar biasa.


Setiap dari kita pasti memiliki harapan dan keinginan. Namun, mungkin tidak sedikit yang merasa bahwa segala usaha telah dilakukan tetapi semua tampak sia-sia. Tidak secara kebetulan rhema hari ini menekankan kembali kepada kita bahwa Tuhan akan memberikan apa yang kita minta kepada-Nya. Percayalah bahwa apa saja yang kita minta serta doakan telah kita terima dan belas kasih Tuhan melimpah atas kita. Tangkap setiap rhema dan pesan profetik yang disampaikan oleh Gembala Sidang kita, percaya dan aminkan, bahwa Tuhan pasti akan memberikan apa yang kita minta kepada-Nya. Percayalah, Tuhan tidak akan berdiam diri dan dukacita kita akan selesai, sehingga sukacita yang akan datang dapat kita terima sepenuhnya dari-Nya.



RENUNGAN

PERCAYAI dan AMINKAN pesan PROFETIK, bahwa Tuhan akan MEMBERIKAN apa yang kita minta kepada-Nya.



APLIKASI

1. Bagaimana respons hati dan sikap Anda selama ini saat harapan serta doa Anda belum dijawab Tuhan?

2. Menurut Anda, apa yang membuat seseorang tidak mudah percaya dengan pesan profetik dari Tuhan?

3. Langkah-langkah apa yang akan Anda lakukan agar Tuhan memberikan apa yang kita minta kepada-Nya? Tuliskanlah.


DOA UNTUK HARI INI

“Tuhan Yesus, kami mau deklarasikan saat ini juga bahwa kami percaya Engkau telah memberikan kepada kami apa yang kami minta. Terima kasih Tuhan untuk kebaikan dan kemurahan-Mu dalam hidup kami, kami sungguh bersyukur memiliki Bapa yang begitu berlimpah belas kasih.

Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”


BACAAN ALKITAB SETAHUN

1 Raja-Raja 12-13

Lukas 22:1-30

No comments:

Post a Comment